PUISI

Malam ini…aku bertemankan bulan dan bintang yang enggan untuk menampakkan cahayanya karena terselimuti oleh awan gelap yang sedikit tebal.
Mendung malam ini mengusik memoriku untuk mengingat kembali semua masa-masa indah bersamanya.
Sunyi…sepi…membuat hati ini semakin merasakan kerinduan yang teramat dalam pada kenangan-kenangan itu.
Semoga rindu ini akan berbalas dengan nyata, bukan hanya harapan semata. Aamiin Ya Rabbal ‘Aalamiin…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dilema


Ya Allah…aku sedang dilema cinta…

Aku mencintai orang yang sampai saat aku belum bisa mengetahui perasaannya padaku
Aku menyayangi orang itu dengan seluruh kesabaran yang aku miliki
Aku simpan semua rasa itu di dalam hati yang paling dalam
Agar tidak ada orang yang bisa mengambil alih rasa  itu
Karena aku ingin rasa itu hanya untuknya.
Tapi…
Kapan dia akan menyadari semua rasa itu ?
Apakah setelah jantung ini sudah lelah untuk berdetak ?
Apakah setelah  nafas ini sudah lelah untuk berhembus ?
Apakah setelah kaki ini sudah lelah untuk melangkah ?
Apakah setelah mata ini sudah tak sanggup terbuka untuk menatap wajah indahnya ?
Ya…Allah…
Jangan…jangan Engkau hapus semua rasa ini
Aku mohon Pada-Mu…jangan hapus sebelum dia sadar
Kalau aku yang selalu tulus menyayangi dia.
Ya…Allah…
Aku mohon ridhoi setiap langkahku bersamanya…
Aby…Umy sayang sama Aby…

Tak akan pernah rela aku menyakiti hati orang yang sudah melahirkanku
Ya…Ibu…
Beliaulah orang yang selalu membuatku untuk berfikir seribu kali dalam memilih pasangan
Berasal dari keluarga berada, pendidikan yang sepadan, dan mapan
Itulah yang diinginkan oleh ibuku
Dan sekarang…
Orang itu sudah ada di depanku Bu…


Ingin merasakan cinta yang indah seperi dulu
Menghabiskan hari dengan penuh canda dan tawa bersamanya
Apa masih bisa ?
Pasti bisa !!!
Menginginkan yang terbaik untuk masa  depan yang lebih baik…
Masa lalu kamu adalah milik kamu
Masa laluku adalah milik aku
Dan masa depan adalah milik kita
Kita rangkai semua mimpi-mimpi indah itu dari nol
Untuk menuju keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah…
Aamiin…
17-01-13

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

My rince

Tulisan ini sedang proses terbit dalam sebuah buku Antologi berjudul "Romance Happy Ending". Penasaran ?? yuk baca kisahnya....check it dot...


MY PRINCE

            28 November 2006 adalah tanggal jadianku dengan Dika. Aku ingat sekali kapan dan dimana Dika menyatakan perasaannya padaku.
            Sepulang sekolah, aku dan teman-temanku seperti biasa berjalan kaki. Begitu juga dengan Dika yang kebetulan rumahnya searah dengan rumahku. Di tengah perjalanan teman-temanku meninggalkan aku dan Dika berdua. Mereka sengaja meninggalakanku. Sepertinya mereka tau kalau Dika mau nembak aku. Atau mungkin ini memang rencana mereka. Entah lah…
            “Fit, ada yang mau aku omongin sama kamu, tapi jangan disini ya…” Dika memecahkan suasana yang sedari tadi dingin.
            “Mau ngomong apa Dik ?” tanyaku penasaran.
            “Nanti  saja ya…nanti kita berhenti dulu ya di depan jalan itu”.
            Mereka pun melanjutkan berjalan dengan hanya saling diam. Menunggu waktu kapan akan sampai di tempat yang akan dituju. Jantungku dag dig dug ga karuan seperti orang yang sedang mengantri giliran untuk di suntik oleh dokter.
***
            Sesampainya di depan jalan yang dimaksud Dika, kami pun duduk di pinggir jalan  itu. Diam, diam, dan diam. 15 menit berlalu dengan hanya saling berdiam. Dan tiba-tiba…
            “Fit, bener kan kamu belum punya pacar ?” Tanya Dika membua suasana hening yang menyelimuti.
            “Hm…. Kenapa gitu ? koq tiba-tiba kamu nanya itu. Selama ini kamu pernah liat aku jalan  sama cowok ga ?” tanyaku padanya.
            “Belum punya kan Fit ? berarti aku punya kesempatan dong ?”.
            “Kesempatan apa Dik ?” tanyaku semakin heran.
            “Kesempatan buat jadi pacar kamu. Fit, aku saying sama kamu. Semenjak kenal sama kamu, aku merasakan ada rasa yang berbeda dalam hati aku. Mungkin rasa ini yang dinamakan cinta Fit. Fit, tolong jawab ya…”.
***
            Jelas aku melihat wajah gugup Dika ada di hadapanku. Aku bingung, apa yang harus aku katakan. Sebenarnya, aku juga merasakan perasaan yang sama seperti kamu Dik. Aku diam sejenak. Dan aku pura-pura membuka tasku. Ternyata…di dalam tasku  tersimpan permen Kiss dengan tulisan “I Love You”…Aku ambil permen itu dan aku berikan pada Dika.
            “Apa ini Fit ? aku butuh jawabanmu, bukan permen” wajah Dika terlihat pucat dan penuh keringat.
            “Iya…itu jawaban dariku, coba kamu liat tulisan di permen itu”.
            “Serius Fit ? bener ini jawaban dari kamu ?”  sekarang wajah Dika terlihat lebih segar walaupun sedikit.
            Tiba-tiba Dika teriak. Itu tanda kebahagiaan Dika.
            “Aku seneng banget Fit. Tadinya aku takut. Takut kamu nolak aku. Aku perhatiin kamu tu orangnya diem. Makasih ya Fit…aku seneng banget”.
            “Iya Dik sama-sama…pulang yuk…udah sore ni…”
            “Aku anter kamu pulang ya Fit….”
***
My valentine…
14 Februari, adalah tanggal yang selalu dinanti-nanti oleh setiap pasang di seluruh dunia. Begitu juga denganku. Tak pernah aku menyangka sebelumnya. Aku mendapatkan kejutan-kejutan yang indah dari my prince.
            Hari ini Dika ga masuk sekolah. Hari ini terasa sepi. Dika kenapa ya ga masuk ? Sakit ? Kesiangan ? Ah…kegelisahan dalam hatiku semakin menjadi. Mudah-mudahan Dika baik-baik saja. Mungkin  dia lagi ada keperluan. Tapi, tetap saja rasa gelisah ini tak mau pergi. Aku coba tanyakan pada teman dekat Dika yaitu Vito.
            “Vit, tau ga kenapa Dika ga masuk ?”.
            “Ga tau Fit, tadi pagi juga aku sms ga di bales, biasanya aku sms langsung di bales”.
            “Iya ni…aku juga sms ga di bales. Aku khawatir sama dia Vit”.
            “Udah Fit, ga usah khawatir. Kamu tau kan siapa Dika” Vito mencoba menenangkan hatiku yang tengah gelisah.
***
            Teet….teeet…teeet….bel pulang sekolah berbunyi. Aku langsung keluar dari kelas. Rencananya aku mau pulang lebih awal, agar lebih cepat sampai di rumah. Tapi….Di tengah jalan aku di cegat oleh my prince…Dika mengagetkan aku dari belakang dengan menutup mataku dengan kedua tangannya.
            “Ini siapa si…iseng banget deh…”
            “Ayo tebak siapa ?”
            “Prince…ini kamu ?”
            Dika melepaskan tangannya dari mataku.
            “Iya princesku yang cantik”
            “Kamu kenapa tadi ga masuk ?”
            “Hm…kasih tau ga ya ?”
            “Prince…” aku menunjukkan wajah masamku pertanda aku kesal pada Dika.
            “Aku ga apa-apa sayang. Kamu kangen ya ?” Dika mulai menggodaku.
            “Emang kamu ga kangen prince ?”
            “Siapa si yang ga kangen sama princes secantik kamu…” lagi-lagi Dika terus menggodaku.
            “Princesku yang cantik…nanti kita mampir dulu ya di istana cinta. Tempat jadian kita dulu..” sambil tersenyum merayuku.
***
            Istana Cinta…
            Aku dan Dika duduk berhadapan. Rasanya aku gemetar menatap wajah pangeran di hadapanku. Bagaimana tidak ? Dia orang yang sudah meluluhkan hatiku yang selama ini beku.
            Tiba-tiba Dika memegang tanganku dan….
            “Sayang…maafin aku ya tadi pagi aku ga masuk. Aku sudah membuat kamu khawatir. Tadi Vito sms ke aku, katanya kamu tadi di kelas murung terus memikirkan aku. Aku bolos”
            Aku marah, aku kesal mendengar kata-katanya yang terakhir. Aku diam dan terus diam.
            “Sayang…kan tadi aku udah minta maaf. Ngomong dong…princesku yang cantik…jangan cemberut terus, nanti cepet tua. Tu kan jadi cantiknya berkurang” masih saja Dika menggodaku.
            “Iya…aku maafin kamu. Tapi, jangan diulangi lagi ya…”
            “Siap Princesku yang paling cantik”.
            “Oia…inget kan ini tanggal berapa ?” Tanya Dika padaku.
            “Tanggal 14, kenapa gitu ?”
            “Koq jawabnya masih jutek ci… masih marah ya ?”
            “Ga sayang…aku udah ga marah sama kamu koq…Cuma masih sedikit kesal aja sama kamu”.
***
            “Tereeeng….Hadiah terindah buat princes yang paling cantik” Dika mengeluarkan kejutan dari dalam tasnya.
            “Apa ini Dik ?” tanyaku dengan wajah penasaran.
            “Nanti ya dibukanya kalau sudah sampai rumah. Sekarang disimpen dulu di tas…”
            “Makasih sayang…kamu selalu saja memberikan kejutan-kejutan terindah untuk aku”.
            Ini adalah pertama kalinya aku menerima hadiah valentine dari someone special. Bukan hanya di hari valentine, Dika juga sering memberiku kejutan-kejutan indah disaat ulang tahun hubungan kita. Dika adalah pacar pertamaku. Sampai kapan pun akan selalu aku ingat kenangan-kenangan indah bersamamu. Kamu yang sudah membuat hari-hariku menjadi lebih berwarna.(28 November 2006)
Biodata Narasi :
Annisa Reefa Wulandari adalah nama pena dari Musni Wulandari. Penulis belum mempunyai banyak prestasi di dalam dunia literasi. Waktu duduk di bangku Tsanawiyyah senang membuat cerpen. Dan ketika di bangku Aliyyah, salah satu cerpennya pernah dipentaskan dalam sebuah teater mini pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Seni Budaya. Aktivitas saat ini adalah kuliah di IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada jurusan Tadris Matematika dan sedang berusaha mengasah kembali kemampuan dalam dunia tulis menulis.  Bisa dihubungi melalui fb dengan nama : Annisa Reefa Wulandari  dan e-mail : annisareefawulandari@ymail.com. Salam Pena J

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Airmata itu...


Tidak terasa hampir 40 tahun hidup bersama. Bersama dalam suka dan duka. Merasakan indah dan pahitnya hidup dalam sebuah bahtera rumah tangga. Itulah kalimat yang sering diucapkan oleh ibu akhir-akhir ini.
Tidak bisa aku menggambarkan bagaimana sosok seorang ibu. Beliau terlalu sempurna dimataku. Aku ada di dunia karena seorang ibu. Seorang ibu yang selalu menjaga buah cintanya sejak dalam kandungan sampai bisa mengerti apa itu hidup.
Aku tidak bisa membayangkan kalau aku menjadi seorang ibu seperti ibuku. Memberikan cinta dan kasih sayang kepada suami dan anak-anaknya. Menjadi teladan bagi buah hatinya, dan menjadi perhiasan terindah bagi ayah.
***
Airmata itu…
Sebelumnya, aku tidak pernah melihat airmata ibu jatuh membasahi pipinya. Tapi, kali ini aku melihatnya. Aku melihat airmata ibu jatuh membasahi pipi. Ternyata kenangan-kenangan pada saat awal pernikahan ibu dan ayah yang membuat airmata ibu jatuh.
“Dulu waktu ibu baru mempunyai satu orang anak yaitu kakak yang pertama, hubungan ibu dengan ayah hampir bercerai. Tepatnya, ketika kakak kamu berusia 8 bulan” ibu memulai cerita tentang kenangan itu kepada aku dan kakak perempuanku.
“Waktu itu…kakak sedang sakit panas, ibu panik apa yang harus ibu lakukan, sedangkan ayah sedang merantau di Jakarta. Akhirnya, ibu memutuskan untuk meminta tolong kepada adik ibu agar memberitahukan bahwa anaknya di rumah sedang sakit. Waktu itu belum ada alat komunikasi yang canggih seperti saat ini (handphone)” ibu terdiam sesaat dan menarik nafas panjang.
Aku penasaran dengan kelanjutan cerita ibu, lalu bertanya pada ibu “terus bagaimana paman memberi kabar pada ayah kalau kakak di rumah sedang sakit ?”
Ibu pun melanjutkan ceritanya kembali “paman menyusul ayahmu ke Jakarta dengan menggunakan angkutan umum”.
(tidak bisa aku bayangkan, harus butuh waktu berapa lama hanya untuk memberi kabar pada waktu itu. Beruntung sekarang sudah ada alat komunikasi yang canggih, jadi kalau ada sesuatu yang penting, bisa langsung segera disampaikan) gumamku dalam hati.
“Lalu apa Bu yang membuat ibu dan ayah hampir bercerai ?” Tanya kakak langsung menyadarkanku dari lamunan tadi.
“Setelah ayah menerima kabar kalau anaknya di rumah sedang sakit, ayahmu pulang ke Cirebon. Tapi, ayah tidak langsung ke rumah” dengan mata yang sudah mulai berkaca-kaca ibu tetap mencoba tegar untuk menceritakan masa lalu beliau dengan ayah.
“Terus ayah kemana Bu ?” Tanya kakakku lagi yang langsung menyambar seperti petir.
“Ayah pergi ke tempat hiburan yang disana terdapat wanita-wanita penghibur. Entah apa yang ada dalam hati ayah kalian waktu itu. Mungkin hatinya sedang dikuasai oleh nafsu syaitan. Ibu tahu tentang itu dari suami adik ipar ibu. tanpa fikir panjang, ibu langsung minta tolong pada suami adik ipar ibu untuk mengantar ibu ke tempat itu. Sesampainya di tempat itu, ibu langsung meminta ayah untuk pulang. Karena ibu tidak mau masalah keluarga dipertontonkan di khalayak ramai. Setelah sampai di rumah, entah apa yang ada dalam fikiran ibu, ibu langsung meminta cerai kepada ayah. Tapi, ayah kalian malah menghiraukan permintaan cerai dari ibu dan langsung pergi lagi ke Jakarta dengan sebelumnya menyelipkan uang dibawah bantal untuk keperluan ibu sehari-hari. Ibu tidak tahu apa jadinya sekarang kalau dulu ayah mengabulkan permintaan cerai dari ibu. Mungkin kalian tidak ada seperti sekarang ini” ibu sambil memeluk aku dan kakak.
Tidak sadar kalau pipi ibu sudah dibanjiri oleh airmata. Dan aku melihat bahwa airmata ibu bukanlah airmata tanda kelemahan atau kecengengan seorang perempuan, tapi airmata itu adalah tanda ketegaran seorang bidadari.
(Engkau sungguh tegar Bu, mudah-mudahan Allah menjadikan butiran-butiran airmatamu sebagai butiran-butiran pahala untukmu kelak Bu) Do’aku untuk ibu dalam hati.
***
            Menjadi seorang istri sekaligus menjadi ibu dari sembilan  orang anak, bukanlah hal yang mudah. Butuh banyak pengorbanan dan perjuangan. Hidup dengan penuh kesederhanaan. Menjadi teladan bagi buah hatinya. Menjadi permata dalam rumah tangga. Menjadi perhiasan terindah dalam sebuah keluarga.  Seperti itulah sosok bidadari cantik yang diutus oleh Sang Maha Pencipta untuk mendamaikan hati para suami-suami penghuni syurga kelak.
            Wajahmu berseri bagaikan embun pagi yang membasahi dedaunan. Senyumanmu bagaikan sinar matahari yang menyinari seluruh alam jagat raya ini. Semoga semua yang sudah engkau lakukan di dunia bisa menjadi bekal untuk hidupmu di akhirat kelak. Aaamiiin…
Allahumaghfirly dzunuby waliwaalidayya warkham huma kama  rabbayany saghiro… (Do’aku untukmu IBU)
ini

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KELAINAN HAID


hai sobat...penasaran ni sama postingan saya...hehehe...
kali ini saya posting tentang kelainan saat haid. secara sekarang kan banyak banget tu kasus remaja-remaja putri yang merasakan nyeri saat haid, ya walaupun nyerinya itu relatif, tapi tetep harus diwaspadai lho...
daripada kebanyakan basa-basi, mending langsung simak aja yuk informasinya...check it dot...:)
oia lupa sobat, artikel yang saya posting ini merupakan rangkuman dari beberapa sumber dan salah satunya ada di akhir tulisan...
Do You Know ???
            Akhir-akhir ini banyak remaja putri yang sering merasakan nyeri pada saat haid. Rasa nyeri yang dirasakan sangat relatif, ada yang hanya merasakan nyeri biasa dan ada pula yang merasakan nyeri yang sangat luar biasa. Rasa nyeri saat haid ini sering disebut dalam bahasa medis dengan istilah dismenorrhea. Dismenorrhea atau kejang-kejang saat haid ini ada dua jenis, yaitu :
1.      Dismenorrhea primer adalah nyeri menstruasi yang terjadi tanpa adanya kelainan dalam organ secara nyata. Dismenorea primer terjadi beberapa waktu setelah menarke (mulai haid pertama kali), biasanya sesudah menarke, umumnya setelah 12 bulan atau lebih, oleh karena siklus-siklus menstruasi pada bulan-bulan pertama setelah menarke biasanya bersifat anovulatoir yang tidak disertai nyeri. Rasa nyeri timbul sebelum atau bersama-sama dengan menstruasi dan berlangsung untuk beberapa jam, walaupun pada beberapa kasus dapat berlangsung sampai beberapa hari. Sifat rasa nyeri ialah kejang yang berjangkit-jangkit, biasanya terbatas pada perut bawah, tetapi dapat merambat ke daerah pinggang dan paha. Rasa nyeri dapat disertai rasa mual, muntah, sakit kepala, diare.
            Banyak teori yang telah dikemukakan untuk menerangkan penyebab dysmenorrhea primer. Menurut Hanafiah (1997), beberapa faktor berikut ini memegang peranan penting sebagai penyebab dysmenorrhea primer, antara lain:
*      Faktor kejiwaan
Gadis-gadis remaja yang secara emosional tidak stabil, apalagi jika mereka tidak mendapat penerangan yang baik tentang proses menstruasi, maka mudah untuk timbul dysmenorrhea primer. Faktor ini, bersama-sama dismenorrhea merupakan kandidat terbesar untuk menimbulkan gangguan insomnia.
*      Faktor konstitusi
Faktor ini erat hubungannya dengan faktor kejiwaan yang dapat juga menurunkan ketahanan terhadap nyeri, faktor-faktor ini adalah anemia, penyakit menahun, dan sebagainya.
*      Faktor obstruksi kanalis servikalis
Salah satu teori yang paling tua untuk menerangkan terjadinya dismenorea primer adalah karena terjadinya stenosis kanalis servikalis. Akan tetapi sekarang tidak lagi dianggap sebagai faktor penting sebagai penyebab dismenorea primer, karena banyak wanita menderita dismenorea primer tanpa stenosis servikalis dan tanpa uterus dalam hiperantefleksi, begitu juga sebaliknya. Mioma submukosum bertangkai atau polip endometrium dapat menyebabkan dismenorea karena otot-otot uterus berkontraksi kuat untuk mengeluarkan kelainan tersebut.
*      Faktor endokrin
Umumnya ada anggapan bahwa kejang yang terjadi pada dismenorrhea primer disebabkan oleh kontraksi uterus yang berlebihan. Hal ini disebabkan karena endometrium dalam fase sekresi memproduksi prostaglandin F2 alfa yang menyebabkan kontraksi otot-otot polos. Jika jumlah prostaglandin F2 alfa berlebih dilepaskan dalam peredaran darah, maka selain dismenorea, dijumpai pula efek umum, seperti diare, nausea, dan muntah.
*      Faktor alergi
Teori ini dikemukakan setelah adanya asosiasi antara dysmenorrhea primer dengan urtikaria, migren atau asma bronkiale.
            Pengobatan dismenore primer yang sering dipakai adalah golongan NSAID yaitu : aspirin, naproksen, ibuprofen, indometasin, dan asam mefenamat. Obat-obatan ini sering kali lebih efektif jika diminum sebelum timbul nyeri. Karena dismenorea jarang menyertai perdarahan tanpa ovulasi, maka pemberian kontrasepsi oral untuk menekan ovulasi juga merupakan pengobatan yang efektif

2.      Dysmenorrhea sekunder dikaitkan dengan penyakit pelvis organik, seperti endometriosis, penyakit radang pelvis, stenosis serviks, neoplasma ovarium atau uterus dan polip uterus. IUD juga dapat merupakan penyebab dismenorea ini. Dismenorea sekunder dapat disalahartikan sebagai dismenore primer atau dapat rancu dengan komplikasi kehamilan dini, terapi harus ditunjukkan untuk mengobati penyakit dasar. Dismenore sekunder lebih jarang ditemukan dan terjadi pada 25% wanita yang mengalami dismenore. Penyebab dari dismenore sekunder adalah: endometriosis, fibroid, adenomiosis, peradangan tuba falopii, perlengketan abnormal antara organ di dalam perut, dan pemakaian IUD.  Untuk dismenore sekunder, terapi harus di tujukan untuk mengobati penyakit dasar


Sumber : kelainan-haid.html/dysmenorrhea-dismenore-nyeri-haid.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS